Kendari, Jumat, 27 September 2024 — Dalam upaya mendorong peningkatan produktivitas akademik, Rektor IAIN Kendari, Husain Insawan, secara resmi mengumumkan kebijakan penggantian dana publikasi bagi dosen yang mempublikasikan artikel di jurnal bereputasi, khususnya yang terindeks Sinta 2, Scopus, dan Web of Science (WOS). Kebijakan ini berlaku bagi seluruh dosen di lingkungan IAIN Kendari yang telah mempublikasikan atau akan mempublikasikan artikel di jurnal-jurnal tersebut.

Pendaftaran untuk program di tahun 2024 ini dibuka mulai tanggal 27 September hingga 8 Oktober 2024. Selanjutnya, proses seleksi dokumen akan dilaksanakan pada 9 hingga 11 Oktober 2024, diikuti oleh validasi dokumen oleh tim reviewer pada tanggal 12 hingga 13 Oktober 2024. Hasil seleksi akan diumumkan pada tanggal 14 Oktober 2024. Tim reviewer yang dibentuk melalui Surat Keputusan Rektor ini dipimpin oleh Fahmi Gunawan selaku Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IAIN Kendari.

Rektor Husain Insawan menyampaikan harapannya agar kebijakan ini menjadi pemicu semangat bagi para dosen untuk terus menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas dan dipublikasikan di jurnal-jurnal nasional dan internasional bereputasi. “Dengan adanya kebijakan penggantian dana publikasi ini, kami berharap dapat memotivasi para dosen untuk tetap produktif dan menguatkan posisi IAIN Kendari dalam kancah akademik nasional maupun internasional,” ujar Husain.

Fahmi Gunawan selaku ketua panitia juga menuturkan bahwa saat ini juknis masih sementara dipersiapkan, namun para calon peserta penerima bantuan perlu menyiapkan dokumen-dokumen berikat:

1. Publikasi artikel terindeks Sinta 2, Scopus, atau WOS;
2. Artikel yang diajukan terbit di tahun 2024;
3. Melengkapi dokumen: Invoice dan bukti bayar, riwayat korespondensi, surat pernyataan originalitas publikasi, dll (detailnya ada pada juknis);
4. artikel yang diajukan, belum pernah mendapatkan bantuan dana publikasi;
5. Syarat dokumen dan kriteria pengajuan lainnya akan segera dituangkan secara detail di dalam juknis.

Program ini mendapat sambutan hangat dari kalangan akademisi, yang menilai kebijakan tersebut sebagai bentuk apresiasi nyata atas dedikasi dosen dalam menyebarluaskan hasil penelitian mereka melalui publikasi di jurnal bereputasi.