Era disrupsi menawarkan tantangannya sendiri kepada insan cendekiawan terutama yang mengabdikan dirinya di institusi perguruan tinggi. Tantangannya adalah dengan kemudahan akses informasi dan perangkat yang semakin terjangkau, masihkah insan-insan cendekia ini mengukuhkan eksistensinya?
Terlebih dengan menjamurnya sumber-sumber, media, serta sarana yang tidak hanya menghimpun namun juga mempublikasikan topik-topik yang selama ini menjadi kaplingan akademisi di perguruan tinggi. Bidang ilmu keagamaan juga tidak lepas dari tantangan ini. Cendekiawan muslim(ah) yang selama ini tumbuh dalam tradisinya sendiri ditantang oleh munculnya pakar-pakar instan nan viral yang justru lebih mampu menjangkau publik lewat portal berita maupun sosial media.
Urgensi dari bahasan ini menjadi perhatian tersendiri oleh LP2M IAIN Kendari. Melalui serial Daurah Ramadhan Korner (Drakor) yang pada kesempatan hari ini, Ahad, 10 Mei 2020, menyiarkan episode perdana dengan menghadirkan Plt. Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr. Phil. Sahiron, M.A. dan Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat LP2M IAIN Kendari, Dr. Abdul Gaffar, M.Th.I.
Melalui perangkat lunak konferensi daring, Zoom, yang juga disiarkan secara langsung di Youtube, Drakor episode satu ini mengetengahkan topik “Menakar Otoritas Keilmuan Dalam Memahami Teks Keagamaan di Era Disrupsi.” Kajian daring yang dimulai sejak pukul 14.00 WITA ini kembali diramaikan oleh ratusan penyimak dari berbagai latar belakang dan daerah di tanah air ini.
Tingginya animo masyarakat mengikuti serial Drakor ini membuat Rektor IAIN Kendari, Prof. Dr. Hj. Faizah Binti Awad, M.Pd., menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran LP2M yang telah menginisasi kegiatan positif ini. Dalam sambutan beliau, sesaat sebelum pemaparan dimulai, beliau pun menghaturkan terima kasih kepada masyarakat yang tetap menjaga kepercayaannya terhadap institusi yang beliau pimpin dengan mengikuti program-program IAIN Kendari terutama dalam segala keterbatasan yang ada.
Senada dengan Rektor, Ketua LP2M IAIN Kendari, Dr. Abdul Kadir, M.Pd., menyampaikan terima kasih kepada para penyimak yang setia mengikuti kegiatan mulai pada tahap registrasi hingga penutupan. Beliau menyampaikan bahwa dengan kekurangan yang masih terdapat pada infrastruktur kegiatan daring ini agar dapat disiasati dengan memilih opsi partisipasi yang ada baik melalui Zoom maupun melalui Youtube secara langsung.
Sebagai catatan, bagi yang ingin mengikuti daurah tersebut tetap dapat menyaksikannya melalui tautan berikut:
