Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) yang ke-27 digelar di Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara dalam kurun waktu 18 hingga 28 Maret 2018. Event yang dihadiri oleh kurang lebih 6000 orang partisipan dari 17 Kabupaten dan Kota yang ada di Sulawesi Tenggara ini menggandeng Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari. Kepercayaan yang begitu besar ini menjadi sebuah kehormatan sendiri dimana 17 (tujuh belas) orang Dosen IAIN Kendari diberi mandat menjadi Dewan Hakim di seluruh cabang lomba. Cabang lomba di event MTQ kali ini mencakup cabang Tilawah yang terbagi ke dalam beberapa golongan. Golongan Dewasa dilombakan Qira’at Murottal dan Qira’at Mujawwad. Golongan Remaja mencakup lomba Tartil Al-Qur’an. Selanjutnya, terdapat pula Golongan Cacat Netra dan Golongan Anak-Anak di cabang Tilawah ini. Pada cabang Hifzh Al-Qur’an terbagi atas Golongan 1 Juz beserta Tilawah dan Golongan 10 Juz, Golongan 5 Juz beserta Tilawah dan golongan 20 Juz, serta Golongan 30 Juz dan cabang Tafsir Al-Qur’an Golongan Bahasa Arab, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Selain itu, terdapat pula cabang Fahm Al-Qur’an, cabang Syarh Al-Qur’an, cabang Musabaqah Al-Qur’an (MMQ), cabang Khath Al-Qur’an, dan Festival Seni Qasidah.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Kendari turut secara aktif dalam memberikan kontribusi demi kesuksesan acara ini. Lebih dari hal tersebut, LPPM pun juga terlibat melakukan riset dan pengabdian dalam event ini sebagai bagian dari Community Based Research (CBR) dalam mengamati dan mengevaluasi kesiapan penyelenggaraan lomba, kompetensi dan kapasitas para peserta lomba, materi dan content penilaian lomba, potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang bisa dikembangkan untuk berkompeten dalam event yang lebih tinggi, termasuk di dalamnya adalah signifikansi event ini dalam meningkatkan kesadaran dan religiusitas masyarakat Sulawesi Tenggara. Tak tanggung-tanggung, LPPM menurunkan 4 (empat) orang periset dari LPPM yang terlibat aktif dalam event MTQ ini. Dr. Muhammad Alifuddin, M.Ag. menjadi Dewan Hakim cabang Tafsir Al Qur’an. Dr. Laode Abdul Wahab, M. Pd. dan Dr. Asliah Zainal, M.A. menjadi Dewan Hakim dalam cabang Musabaqah Maqalah Al Qur’an, dan Dr. H. Herman, M.Pd. adalah Dewan Hakim cabang Tahfidh 20 Juz.
Menariknya, keterlibatan LPPM IAIN Kendari pada event MTQ ini berkorelasi dengan event Kuliah Umum yang dilaksanakan di kampus IAIN Kendari pada Rabu, tanggal 21 Maret 2018. Sebab, tema yang diusung pada cabang MMQ MTQ ke 27 ini salah satunya adalah “Kesetaraan Gender dalam Perspektif Al Qur’an” selain tema “Bekerja dalam perspektif Al Qur’an”. Tema ini merupakan salah satu bidang kerja LPPM, yaitu Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA). Tema yang diusung ini sangat relevan dengan tema kuliah umum IAIN Kendari yang telah disebut sebelumnya, yaitu “Gender Perspektif Al Qur’an” dengan menghadirkan dua pakar studi Gender dan Tafsir, yaitu Dr. K.H. Marzuki Wahid, M.A. dan Dr. K.H. Abdul Gaffur, M.A. Hal ini menunjukkan tidak hanya kesungguhan LPPM untuk terus berkontribusi kepada masyarakat umum namun juga konsistensi LPPM dalam mengusung kajian-kajian yang menjadi perhatian khusus lembaga ini.
Event Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) yang berlangsung meriah dengan antusiasme seluruh elemen yang terlibat baik penyelenggara, panitia, dewan hakim, peserta hingga partisipan pun berakhir pada tanggal 28 Maret 2018. LPPM IAIN Kendari yang merupakan salah satu lembaga yang terlibat dalam event ini pun telah menunaikan beban tanggungjawab yang diamanahkan dengan baik. Semoga dengan pendidikan masyarakat melalui event–event seperti ini mampu mewujudkan cita-cita masyarakat Madani dan LPPM IAIN Kendari akan terus mendorong, mengawal, dan turut serta merealisasikan cita-cita tersebut.
More Stories
Pimpinan dan Segenap Jarajaran LPPM IAIN Kendari Mengucapkan Selamat & Sukses atas Raihan Gelar Guru Besar Kepada Prof. Dr. Hj. Hadi Machmud, M.Pd. dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini
Delegasi Mahasiswa IAIN Kendari Sabet Ragam Pengharagaan, Puluhan Produk Hasil Inovasi KKN Nusantara Moderasi Beragama Siap Menarik Minat Investor!
Kapuslitpen Targetkan 8 Jurnal di IAIN Kendari Akan Meraih Akreditasi Minimal Peringkat 2 Di Penghujung Tahun 2023, Pengelola Jurnal Siap Bekerja Keras!