April 27, 2024
April 27, 2024

LP2M IAIN KENDARI

Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Institut Agama Islam Negeri Kendari

Mahasiswa Kkn Iain Kendari di Bombana Dan Konawe Selatan Berakhir, 100 Produk Ekonomi Kreatif Berhasil Dihasilkan.

Sebanyak 90 Posko KKN IAIN Kendari telah ditarik pada hari Ahad tanggal 20 Agustus 2023, 30 Posko di Bombana dan 60 posko di Kabupaten Konawe Selatan. Mahasiswa KKN ditarik setelah 45 hari melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai salah satu bentuk dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Proses penarikan mahasiswa KKN ini dipantau langsung oleh Dr. Husain Insawan, M.Ag selaku Rektor IAIN Kendari didampingi oleh Wakil Rektor I dan II serta Dr. Abdul Kadir, M,Pd selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IAIN Kendari.

Ketua LPPM yang akrab disapa dengan Pak Kadir ini menuturkan bahwa “Seperti tahun sebelumnya, peserta KKN bukan hanya diwajibkan untuk melaksanakan kegiatan bernuansa keagaman seperti bimbingan BTQ dan penyelenggaraan jenazah tetapi juga diwajibkan untuk menelurkan produk ekonomi kreatif berbasis potensi lokal dengan harapan dapat membantu pemerintah memberdayakan ekonomi masyarakat”

Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. Syamsuddin, M.Pd menambahkan bahwa “berbagai produk yang dihasilkan mahasiswa KKN di Bombana dan Konawe Selatan tahun ini diantaranya: Gula Semut, Biobriket, kerupuk daun singkong, terasi bubuk, susu kedelai bubuk, pupuk organik dari air cucian beras, keripik kulit singkong, briket dari limbah nilam, teh herbal daun kersen, keripik sinonggi, masker daun kelor, serta berbagai produk ekonomi kratif unik lainnya. Berbagai produk tersebut Insya Allah akan dipamerkan secara serentak dan meriah pada kegiatan Expo Hasil Pengabdian yang akan diselenggarakan pada tanggal 3 September 2023 di Pelataran Gedung Kuliah Terpadu IAIN Kendari. Expo yang terbuka untuk umum ini rencananya akan dihadiri langsung oleh Menteri Agama R.I dan melibatkan berbagai unsur, seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara”. “SMS”